Pages

Labels

Tuesday 25 December 2012

WinterSeason : Mukadimah

Bismillahirrahmanirrahim...

Sebelum memulai tulisan, penulis akan mengutip sebuah ungkapan yang sangat luar biasa dari seorang pemimpin bangsa yang selalu disegani, Bapak Soekarno--atau biasa dikenal dengan panggilan Bung Karno, presiden pertama Republik Indonesia.
Beliau pernah berkata:
Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncang dunia.

Ungkapan tersebut berkaitan dengan tema tulisan kita kali ini, PEMUDA. Ya, begitu pentingnya peran pemuda sehingga diibaratkan hanya dengan sepuluh orang pemuda, Bung Karno dapat mengguncang dunia.
Tidak diragukan lagi, bahkan jauh sebelum ilmu pengetahuan berkembang seperti sekarang, bahwa pemuda adalah ujung tombak kemajuan bangsa dan negara. Di tangan pemuda sebenarnya nasib bangsa ke depan ditentukan. Pemuda memiliki semangat hidup yang luar biasa membara sehingga perjuangan menuju kemajuan bangsa dapat dilihat dari semangat para pemudanya membangun bangsa.

Ke-luar-biasa-an semangat pemuda ini patut diiringi dengan moral yang berkualitas. Tentu saja hal ini berguna agar pemuda--yang notabene adalah ujung tombak kemajuan bangsa, selain memiliki ilmu pengetahuan dan semangat membara, juga memiliki moral yang bagus. 

Sama halnya dengan bangsa dan negara, Islam juga sangat mementingkan para pemuda. Islam selalu menuntut agar masa muda dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk melakukan hal-hal yang berguna, baik bagi agama, bangsa, ataupun negara.

Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- bersabda dalam hadits Abdullah bin Mas’ud -radhiallahu ‘anhu-,  

“Tidak akan beranjak kaki anak Adam pada Hari Kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya tentang 5 (perkara) : Tentang umurnya dimana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia usangkan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia keluarkan dan tentang apa yang telah dia amalkan dari ilmunya”. (HR. At-Tirmizi) 

Hadits di atas sungguh menekankan kepada kita pentingnya masa muda, pentingnya kehidupan para pemuda dalam Islam. Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa pada Hari Kiamat, salah satu dari 5 hal yang ditanyakan kepada umat adalah "apa yang dilakukan pada masa muda". Hal ini menjelaskan kepada kita bahwa sebagai pemuda, sudah sepantasnya kita memanfaatkan masa muda kita dengan sebaik-baiknya. Karena seperti yang sudah kita ketahui bersama, satu detik pun tidak akan bisa kembali, oleh karena itu, jangan sampai penyesalan menghantui kita di hari tua kelak ketika masa muda tidak kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, yang diiringi perkembangan zaman, kehidupan para pemuda pun tentu saja mengalami banyak perubahan. Change or Nothing, mungkin istilah tersebut tepat menggambarkan keadaan dunia saat ini, dibandingkan dengan puluhan tahun ke belakang. Para ahli dan pakar-pakar berlomba-lomba menemukan inovasi-inovasi terbaru dalam hidup, yang akan memudahkan langkah manusia menjalani kehidupan.

Namun terkadang, perkembangan zaman justru menjadi momok yang sangat menakutkan, khususnya bagi jaminan moral para pemuda. Kebanyakan pemuda sekarang tidak terlalu mementingkan urusan moral atau akhlak, tidak terlalu mengganggap penting urusan agama, serta bertindak seakan-akan hidup tanpa norma atau aturan.

Pengaruh budaya asing, budaya kafir, selalu menghantui dan membayang-bayangi para pemuda muslim di seluruh dunia. Oleh karena itu, keteguhan iman dan kekuatan moral yang dibentuk sejak dini sangatlah penting, demi menjaga diri para pemuda, agar tidak terjerumus ke dalam jebakan setan yang semakin hari jumlahnya akan semakin banyak menggoda para pemuda muslim kita.

Penulis sendiri akan membandingkan dan mencoba menganalisis perkembangan kehidupan pemuda Islam yang dulu, beberapa puluh tahun ke belakang, sekarang dan di masa yang akan datang. Analisis ini didasarkan pada satu aspek, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi di dunia.

Selamat menikmati-- 
 

0 comments:

Post a Comment